StarLadder Budapest Major 2025 menjadi salah satu turnamen paling panas dalam sejarah Counter-Strike 2 (CS2). Dengan format baru yang menghadirkan total 32 tim dari berbagai benua, Major tahun ini bukan hanya yang terbesar secara skala, tetapi juga yang paling kompetitif. Turnamen berlangsung pada 24 November hingga 14 Desember 2025, memecahkan berbagai rekor mulai dari jumlah penonton hingga tingkat kejutan yang terjadi selama tahap Swiss.
Format Major yang baru memberi ruang bagi lebih banyak tim dari berbagai region, membuka pertarungan yang benar-benar global. Dari Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Oseania, hingga Asia Tenggara—Budapest Major 2025 menampilkan keberagaman gaya bermain, rivalitas region, serta bakat-bakat baru yang siap mengguncang dunia.
Format Baru: Swiss System 32 Tim yang Super Kompetitif
Valve akhirnya menerapkan format yang sudah lama diinginkan komunitas: 32 tim Major penuh, yang terbagi ke dalam tiga tahap Swiss besar. Delapan tim Legends, delapan tim Challengers, dan enam belas tim Contenders disatukan dalam sebuah sistem yang menuntut konsistensi tinggi.
Setiap tim wajib meraih tiga kemenangan untuk lolos ke tahap berikutnya dan tiga kekalahan berarti eliminasi otomatis. Inilah alasan Swiss System menjadi format favorit komunitas—karena tidak ada ruang untuk kehilangan fokus.
Dengan total ratusan pertandingan dalam waktu tiga minggu penuh, Major Budapest 2025 disebut sebagai “the most intense Major in CS2 era” oleh analis Eropa. Semua pertandingan di tahap grup diselenggarakan di MTK Sportpark, sementara MVM Dome menjadi arena playoff yang megah untuk babak 8 besar hingga Grand Final.
Tim-Tim Besar Gugur Mengejutkan di Tahap Awal
Salah satu cerita terbesar tahun ini adalah drama tim papan atas yang tumbang lebih cepat dari prediksi.
Astralis Tersingkir — Era Baru Dimulai?
Organisasi legendaris asal Denmark ini tidak mampu mencapai performa stabil dan harus tersingkir lebih awal di Stage 2 Swiss. Banyak yang menilai ini simbol berakhirnya dominasi era klasik Astralis. Namun sebagian analis berpendapat roster mereka hanya butuh waktu beradaptasi dengan meta baru CS2.
M80 Terhenti Lebih Cepat
Tim Amerika Utara M80 adalah salah satu favorit kuda hitam untuk mencapai playoff tahun ini. Namun rentetan kekalahan tipis membuat mereka harus pulang lebih awal. Ini membuat region NA harus bergantung pada dua tim tersisa untuk menjaga kebanggaan mereka.
Ninjas in Pyjamas (NIP) Ikut Mengalami Eliminasi
NIP gagal mempertahankan performa stabil di Stage 2, sebuah kejutan besar mengingat sejarah panjang mereka di Counter-Strike. Eliminasi dini mereka memicu diskusi besar mengenai strategi drafting dan adaptasi pada map pool terbaru.
Kejatuhan tiga organisasi besar ini menjadi bukti bahwa Major 2025 adalah salah satu Major paling brutal—siapa pun bisa menang, dan siapa pun bisa pulang cepat.
Pertarungan Sengit: Imperial vs The MongolZ
Salah satu laga paling menarik perhatian publik terjadi ketika Imperial menghadapi The MongolZ di Stage 3. Kedua tim ini menunjukkan performa luar biasa sepanjang Major, tetapi gaya bermain mereka sangat bertolak belakang.
Imperial – Pengalaman dan Mental Baja ala Brasil
Diperkuat pemain veteran yang kaya pengalaman di panggung dunia, Imperial tampil penuh percaya diri. Koordinasi, timing, dan clutch play menjadi kekuatan utama tim ini.
The MongolZ – Kecepatan, Agresivitas, dan Aim Brutal
Tim MongolZ dari Mongolia kembali membuktikan bahwa region Asia punya potensi besar dalam CS2. Gaya bermain mereka cepat, agresif, dan tanpa kompromi, membuat banyak tim Eropa kewalahan menyesuaikan diri.
Pertandingan ini berjalan ketat, namun Imperial berhasil menang dan melaju ke playoff, sementara MongolZ harus menghadapi jalan terjal untuk mencari kemenangan ketiga.
Rekor Baru: Penonton Membludak di Budapest Major 2025
Major tahun ini juga memecahkan rekor jumlah penonton. Berbagai platform streaming mencatat lonjakan luar biasa, terutama pada pertandingan yang melibatkan tim-tim Amerika Selatan, Eropa Timur, dan Asia.
Menurut data viewership terbaru:
- Pertandingan Stage 3 antara tim papan atas mencapai puncak penonton terbesar sepanjang sejarah CS2.
- Acara offline di MVM Dome dilaporkan terjual habis, menjadikannya salah satu Major paling sukses secara komersial.
Euforia ini menandakan kebangkitan global CS2, terutama di era pascarilis update-update besar Valve yang membawa perubahan signifikan pada gameplay dan map pool.
Asia Tenggara dan Indonesia: Peluang yang Semakin Terbuka
Walau belum ada tim Indonesia yang lolos ke Budapest Major 2025, para analis menilai peluang region Asia Tenggara semakin meningkat.
Alasannya:
- Distribusi slot Major kini lebih merata.
- Tim-tim SEA semakin rutin mengikuti turnamen S-Tier qualification.
- Performa tim Asia seperti MongolZ menjadi inspirasi besar bagi kawasan.
Banyak komunitas percaya bahwa 2026 bisa menjadi tahun pertama tim dari Indonesia masuk Major, asal ekosistem latihan dan struktur organisasi semakin matang.
Menuju Playoff: Delapan Tim Terbaik Akan Menentukan Sejarah
Dengan Stage 3 hampir selesai, hanya delapan tim terbaik yang akan mengamankan tempat di playoff. Grand Final tahun ini tersaji dalam format Best of 5, menjanjikan pertarungan panjang dan penuh taktik.
Playoff akan menampilkan:
- Meta CS2 terbaru
- Adaptasi map pool
- Duel IGL paling cerdas
- Bakat muda yang mulai naik daun
Banyak pengamat yakin bahwa pemenang Budapest Major 2025 akan menjadi tim yang sukses menggabungkan aim kuat, adaptasi cepat, serta kontrol mental yang stabil.
Kesimpulan
Budapest Major 2025 adalah salah satu Major paling spektakuler di era CS2. Dengan 32 tim global, format kompetitif brutal, kejutan besar dari tim-tim top yang tumbang, serta rekor penonton baru — Major ini menjadi penanda bahwa CS2 terus berkembang menjadi ekosistem esports paling intens di dunia.
Persaingan sengit ini bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga barometer perkembangan esports global. Dan untuk region Asia Tenggara, terutama Indonesia, ini menjadi motivasi besar untuk mempersiapkan diri memasuki panggung Major berikutnya.


